YIFoS Mengundang Pemuka Agama dan Pendidik untuk berdialog Tubuh

\"Re1-DLI\"

Sabtu (22/07), YIFoS akan mengundang 20 pemuka agama dan pendidik di institusi berbasis keagamaan, untuk mendialogkan keragaman identitas iman dan seksualitas melalui pengalaman ketubuhan. Berdasarkan hasil temuan YIFoS pada Young Queer Faith and Sexuality Camp sebagai pendidikan alternatif anak muda yang beragam untuk saling berbagi pengalaman ketubuhan, yang sudah berlangsung tiga kali. Ada dua hal penting yaitu pertama, nilai-nilai sosial, budaya, dan agama yang kerap kali menjauhkan anak muda untuk memahami dirinya sendiri. Kedua, sikap dan tindakan intoleransi, kekerasan atas nama kebencian, stereotipe, stigma, bahkan kriminalisasi terhadap individu atau kelompok tentu sering kali dilakukan atas nama menegakkan nilai moralitas dan agama.

Temuan-temuan tersebut membuat YIFoS merasa hal ini penting untuk diadakan dialog, terutama dengan pemuka agama dan pendidik di institusi berbasis keagamaan.

\”Dialog ini sebagai upaya untuk mengidentifikasi respon konseptual maupun inisiatif yang dilakukan dalam memaknai pengalaman ketubuhan di lingkungan komunitas iman dan memaknai iman atau agaman sebagai perwujudan atas sikap dan tindakan yang merawat keberagaman identitas, tanpa melakukan kekerasan atau diskriminasi,\” tutur Adiningtyas, Ketua acara Dialog lintas iman.

Adiningtyas menjelaskan lebih lanjut hasil yang diharapkan antara lain teridentifikasinya konsep dan strategi para pemuka agama dan pendidik di institusi berbasis keagamaan terhadap pengalaman tubuh. selain itu juga, terjalin jaringan kerja sama dan rencana tindak lanjut, salah satunya melalui tulisan kajian tematik perspektif keimanan mengenai keragaman seksualitas.

Share this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top