Sejarah YIFoS

Youth Interfaith Forum on Sexuality (YIFoS) adalah forum yang terdiri dari pemuda lintas iman. Forum ini terbentuk dari rapat kerja di STAB (Sekolah Tinggi Agama Budha) Syailendra, Kopeng Salatiga pada 7 Maret 2010 untuk membangun wacana dan aksi berkenaan dengan iman dan seksualitas. Wacana dan aksi ini dilakukan melalui dialog kritis, refleksi, dan penelaahan kembali teks-teks agama berkenaan dengan keimanan dan seksualitas manusia, termasuk keikutsertaan dalam aksi-aksi bersama komunitas peduli lainnya dalam merespons kedua isu dimaksud. Kedua isu ini menjadi penting untuk didialogkan karena kerapkali perbincangan mengenai seksualitas menjadi hal yang ditabukan dalam norma-norma dan institusi keagamaan padahal, pada saat yang bersamaan, agama pun turut mengatur seksualitas manusia. Implikasi yang terjadi adalah agama menjadi sarana untuk melegitimasi mana seksualitas yang “benar” dan “salah” dengan mengacu kepada kitab suci – yang juga merupakan interpretasi manusia terhadap firman tuhan. Disisi lain, perbincangan tentang seksualitas tidak lagi sekedar mengenai seks biologis dan perilaku seksual, namun telah berkembang secara signifikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemanusiaan – yakni sebagai orientasi bahkan identitas.

Ini yang kemudian membuat YIFoS lahir dan terbentuk sebagai forum untuk membangun pemahaman bersama bahwa iman dan seksualitas merupakan bagian dari kemanusiaan yang memiliki wujud aktualisasi yang beragam, dan untuk itu tidak bisa serta merta dikotak-kotakkan dalam kategori yang telah ada. Konkritnya adalah bahwa keenam agama yang telah diakui belum tentu dapat mengakomodir keberagaman iman yang ada, termasuk juga norma-norma seksual yang berlaku saat ini pun belum tentu dapat mengakomodir keberagaman seksualitas yang ada. Konsekuensinya adalah keberagaman iman dan seksualitas tidak menjadi sumber kebencian, permusuhan, bahkan kekerasan, namun menjadi potensi dan sarana untuk mengintensifkan dialog dan menumbuhkan saling pengertian antar keduanya melalui semangat keberagaman.

Scroll to Top