LGBT

Mampukah Institusi Pendidikan Menjadi Ruang Aman Bagi Ragam Gender dan Seksualitas di Indonesia?

Trigger Warning: Homophobia, Suicide Ideation, Emotional Abuse Oleh Aulia Maulani (Content Creator Staff YIFoS IndonesiaDitulis pada 6 Desember 2022 “Ya pertama aku merasa terpojokkan. Apalagi itu di dalam forum kan. Gak hanya laki-laki dan perempuan aja, tapi emang banyak orang di sana gitu loh.” “Jadi ini rasanya kepahitan kehidupan. Rasanya sesak, rasanya gak enak, rasanya […]

Mampukah Institusi Pendidikan Menjadi Ruang Aman Bagi Ragam Gender dan Seksualitas di Indonesia? Read More »

Sulitnya Penerimaan Ragam Gender dan Seksualitas di Dunia Pendidikan: Demi Nama Baik Kampus?

Oleh Aulia Maulani (Content Creator Staff YIFoS IndonesiaDitulis pada 28 November 2022 Enam tahun yang lalu terjadi sebuah kejadian persekusi yang dialami oleh lembaga kajian yang berfokus pada seksualitas dan gender, Support Group and Research Center On Sexuality Studies (SGRC) pada 2016 silam. Insiden ini mungkin tidak mudah begitu saja untuk dilupakan bagi Riska Carolina,

Sulitnya Penerimaan Ragam Gender dan Seksualitas di Dunia Pendidikan: Demi Nama Baik Kampus? Read More »

“Setidaknya, Sekali Aku Pernah Didiskriminasi atas Seksualitasku”: Jerat Aturan Normatif yang Memenjarakan Ragam Gender dan Seksualitas dalam Institusi Pendidikan.

Oleh Aulia Maulani (Content Creator Staff YIFoS IndonesiaDitulis pada 23 November 2022 Masih jelas dalam ingatan kita, insiden mengenai perisakan terbuka yang terjadi kepada mahasiswa di institusi pendidikan ternama di daerah Sulawesi Selatan saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Dalam potongan video yang tersebar di sosial media itu, terlihat bahwa sang dosen memaksa

“Setidaknya, Sekali Aku Pernah Didiskriminasi atas Seksualitasku”: Jerat Aturan Normatif yang Memenjarakan Ragam Gender dan Seksualitas dalam Institusi Pendidikan. Read More »

Ragil, Kehebohan, dan Fantasi Warganet.

Oleh Ael NapitupuluDitulis pada 15 Mei 2022 Sebenarnya saya gak pengen-pengen banget mau nulis ini. Di samping sudah basi ya, pembahasan tentang siniar Deddy Corbuzier yang mengundang Ragil Mahardika dan pasangannya itu menurut saya – kalau kata anak Jaksel itu overrated. Padahal, kalau mau dengar topik seputar kisah orientasi seksual yang berbeda, bisa banget dengar

Ragil, Kehebohan, dan Fantasi Warganet. Read More »

Panggung Minoritas Edisi ke-8

Agama seringkali hadir dengan wajah masam. Pendakwah membawa pesan agama yang ditransimisikan ke umat manusia, seringkali juga, ditampilkan secara tak ramah. Bagaimana tidak, kebenaran mutlak milik kelompok mayoritas. Mayoritas yang mampu mendominasi tafsir, mayoritas yang berkuasa atas jumlah. Sementara mengucilkan bahwa perbedaan merupakan rahmah. *** PANGGUNG MINORITAS hadir sebagai pengecualian. Dibentuk oleh para individu anak

Panggung Minoritas Edisi ke-8 Read More »

Merebut Tafsir Agama atas LGBT

Mengambil tafsir berbeda pada ruang lingkup kehidupan beragama kerapkali mengalami batu sandungan. Perbedaan tafsir, dengan demikian, dapat dilakukan hanya jika mendapat persetujuan dari otoritas resmi atau institusi agama. Situasi itulah yang membayangi kehidupan Mayora, Transpuan, asal Maumere Papua. Sialnya, memilih tafsir agama dalam hal orientasi seksual jadi boomerang bagi Mayora. Ia sempat mengalami perlakuan yang

Merebut Tafsir Agama atas LGBT Read More »

Agama dan Seksualitas

LISTENING YOU ketiga diikuti oleh 43 peserta. Terselenggara pada 3 November 2018. Kegiatan ini membahas tentang keragaman seksualitas dalam perspektif agama. Dalam kesempatan kali ini, agama yang menjadi pembahasan adalah Islam dan Kristen. Bersama teman bincang dan pembicara, Listening You membahas tentang refleksi atas keimanannya masing-masing: betapa hak dasar meyakini dan mengamalkan agama justru terhalang

Agama dan Seksualitas Read More »

Allahku Tak Berkelamin: Sebuah Refleksi Teologis untuk Transgender

Oleh: Pdt. Markus Hadinata & Pdt. Martgaretha Santyaninta 18 Juni 2018 adalah hari bersejarah bagi transgender, juga bagi tegaknya keadilan atas akses kesehatan untuk semua. Pasalnya, pada momentum itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menghapus klasifikasi transgender sebagai penyakit mental. Secara praktis, keputusan tersebut harusnya menghilangkan stigma yang berlarut-larut kepada individu dan komunitas trangender di

Allahku Tak Berkelamin: Sebuah Refleksi Teologis untuk Transgender Read More »

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Pertama

Oleh: Suranto S.Ag., M.A Peradaban manusia saat ini dapat dikatakan semakin maju dalam ranah ilmu pengetahuan dan gagasan tentang kehidupan manusia itu sendiri. Berbagai penemuan tentang tabir atau ilmu yang terkandung dalam alam semesta ini semakin kompleks dan tak ternilai harganya. Kondisi ini sejajar dengan permasalahan yang dihadapi manusia yang semakin kompleks pula. Kompleksitas permasalahan manusia

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Pertama Read More »

Scroll to Top