Wacana

Allahku Tak Berkelamin: Sebuah Refleksi Teologis untuk Transgender

Oleh: Pdt. Markus Hadinata & Pdt. Martgaretha Santyaninta 18 Juni 2018 adalah hari bersejarah bagi transgender, juga bagi tegaknya keadilan atas akses kesehatan untuk semua. Pasalnya, pada momentum itu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menghapus klasifikasi transgender sebagai penyakit mental. Secara praktis, keputusan tersebut harusnya menghilangkan stigma yang berlarut-larut kepada individu dan komunitas trangender di […]

Allahku Tak Berkelamin: Sebuah Refleksi Teologis untuk Transgender Read More »

Mengimani Trinitas Membangun Komunitas

Oleh: Pdt. Markus Hadinata (GKI Indramayu) Hari ini, Minggu pertama setelah Pentakosta, kita merayakan Minggu Trinitas. Keyakinan kepada Allah Trinitas (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) sendiri merupakan landasan paling mendasar dan penting dalam Kekristenan, yang mana melaluinya seluruh doktrin lain dapat dipahami secara utuh. Ia juga merupakan “lensa iman”, yang mana melaluinya seluruh dimensi kehidupan

Mengimani Trinitas Membangun Komunitas Read More »

Akar Penindasan LGBT; Satu Tinjaun

Oleh: Utamy Dewi Melalui seperangkat teoritis dalam Origin of Family, karya Friedrich Engels, Sheery Wolf membawa kita menengok kembali lebih komperhensif akar penindasan terhadap kelompok minioritas seksual. Menurutnya, masyarakat Eropa awal dalam sistem berburu hidup dalam ikatan komunal atau klen. Di dalam komunitas tersebut, setiap anggota ikut berburu bersama, baik laki-laki maupun perempuan. Hasil perburuan

Akar Penindasan LGBT; Satu Tinjaun Read More »

Lengger Lanang: Kesenian Rakyat dan Simbol Keragaman Identitas

Oleh Tim Redaksi dibaca normal 3 menit Le’ memiliki arti anak penggilan untuk laki-laki, Ngger merupakan kata ganti atau panggilan ‘kamu’ untuk anak perempuan. Kata lanang sendiri memiliki pengertian secara umum sebagai laki-laki. Awal mula eksistensi keseniaan Lengger Lanang diperkirakan telah hidup sejak pertengahan abad 17. Eksistensi Lenggar Lanang tersebar di tiga kabupaten yang saling

Lengger Lanang: Kesenian Rakyat dan Simbol Keragaman Identitas Read More »

Jalan Lain: Islam, Ketubuhan dan Seksualitas Bagian Dua

 Oleh: Aan Anshori* Estimasi Baca: 7 Menit Keterangan Foto: Aksi Women March 2018 (Thowik/Sejuk)   Salah satu anugerah Tuhan yang bersifat asasi adalah karunia dalam bentuk hasrat untuk mencintai sesuau. Dikatakan asasi karena ia merupakan bawaan sejak lahir sehingga menjadi fitrah manusia, sebagaimana penegasan QS Âli ‚’Imrân, 3: 14. “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan

Jalan Lain: Islam, Ketubuhan dan Seksualitas Bagian Dua Read More »

Jalan Lain: Islam, Ketubuhan dan Seksualitas Bagian Satu

oleh: Aan Anshori Estimasi Baca: 7 Menit SAAT tulisan ini dimulai, saya baru saja diminta hadir oleh TVOne dalam acara Indonesia Lawyer Club (17/2). Saya tidak sendirian. Ada banyak juga yang diundang sebagai narasumber, baik yang pro maupun kontra seputar isu LGBT. Berbagai argumen dipapar untuk menjustifikasi. Tidak jarang yang tumpang tindih logikanya, seperti wakil

Jalan Lain: Islam, Ketubuhan dan Seksualitas Bagian Satu Read More »

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Terakhir

Oleh: Suranto S.Ag., M.A (Estimasi Baca: 7 Menit) Manusia dan Seksualitas Masalah seksualitas sebenarnya tidak baru-baru ini gempar dan menyebar di kalangan masyarakat saat ini. Sejak dulu masalah seksual sudah menjadi bagian dari kehidupan. Tanpa adanya aksi seksualitas, tidak akan mucul kehidupan sampai saat ini. Seksualitas dalam ranah kreasi untuk reproduksi bukan menjadi hal yang asing dari

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Terakhir Read More »

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Pertama

Oleh: Suranto S.Ag., M.A Peradaban manusia saat ini dapat dikatakan semakin maju dalam ranah ilmu pengetahuan dan gagasan tentang kehidupan manusia itu sendiri. Berbagai penemuan tentang tabir atau ilmu yang terkandung dalam alam semesta ini semakin kompleks dan tak ternilai harganya. Kondisi ini sejajar dengan permasalahan yang dihadapi manusia yang semakin kompleks pula. Kompleksitas permasalahan manusia

Budhisme dan Keberagaman Seksual: Bagian Pertama Read More »

Perspektif Iman Khonghucu Tentang Seksualitas: bagian akhir

Oleh: Js. Maria Engeline Santoso, S.Kom, M.Ag Seksualitas perspektif agama Khonghucu Seksualitas dalam agama Khonghucu mengacu pada konsep perbedaan Yin Yang 陰陽. Karena perbedaan Yin Yang dalam arti luas, tidak hanya sekedar perbedaan jenis kelamin Wanita Pria, namun juga Negatif Positif, Bumi Langit, Malam Siang, Kanan Kiri, dan seterusnya. Menggunakan prinsip dasar Yin dan Yang,

Perspektif Iman Khonghucu Tentang Seksualitas: bagian akhir Read More »

Perspektif Iman Khonghucu Tentang Seksualitas: bagian 2

Oleh: Js. Maria Engeline Santoso, S.Kom, M.Ag Apa itu Iman? Secara etimologis dalam bahasa Arab, kata iman berarti percaya, merasa aman. Arti ini sejalan dengan kata Ibrani dalam Perjanjian Lama ‘emuna’, ‘he emin’ yang berasal dari kata ‘mn’ yang berarti tetap. Kata Ibrani ini memiliki padanan dalam bahasa Yunani sebagaimana terdapat dalam Septuaginta. Dalam bahasa

Perspektif Iman Khonghucu Tentang Seksualitas: bagian 2 Read More »

Scroll to Top