Ciumlah aku, Aku suka dicium saat dua bibir saling kulum memadu kehangatan Ciumlah aku, Ciumanmu mengandung bakteri Ciumlah aku sekali lagi, Sekali sebelum kau pergi untuk kurindukan kembali...
Puisi : Ironi.. (kelompok 3)
Budaya itu selalu dilakukan Namun selalu berwajah muram Sejatinya ia tidak terlahir dalam semalam Tetapi senantiasa hanya diceritakan dalam diam Ketika dua insan sejenis berkelindan Atas dasar penghormatan dan kebudayaan Maka wajarlah itu adanya Maka hiduplah keduanya Tetapi pabila dua insan sejenis berkelindan Dengan cinta sebagai alasan Maka murkalah yang diterimanya Maka matilah keduanya Tidak … Continue reading Puisi : Ironi.. (kelompok 3)
Puisi : Kecupan Kasih Sayang (kelompok 2)
Kecupan.. Tanda bahwa aku peduli Kecupan.. Begitu caraku berbagi kasih Kepadamu wahai sahabat sejati Kepadamu wahai sang generasi Suara sirna.. Disaat bibir tak sanggup berucap Sapa hangat terus meluap Dengan kecupan Itulah caraku menyayangimu
Puisi : Cinta Sederhana (Kelompok 1)
Kasih, terimakasih atas kecup hangatmu Kecup nan tulus, mesra dan sederhana Mendamaikan jiwa Kau tak peduli mereka berkata apa Kecupmu membuka mata dunia Bahwa cinta bukan sekedar kelamin saja Cinta memang tanpa syarat Ia tak melulu berkawan syahwat Cinta adalah engkau kasih
Perempuan Berparas Tampan : Cemburu (bagian 7)
Oleh : Joshua Intan “Sayang, tunggu ya aku angkat telpon dulu…” sambil berlari menjauh tanpa menantikan jawaban dariku. Aku hanya bengong saja di depan pintu masuk bioskop, karena sampai beberapa waktu belum juga kulihat tanda-tanda bahwa kak Rania akan mengakhiri percakapannya di telpon lalu akupun memutuskan untuk masuk terlebih dahulu sambil membeli tiket. Dua tiket … Continue reading Perempuan Berparas Tampan : Cemburu (bagian 7)